15K
DELI SERDANG – Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan Dalam Peringatan Hari Ginjal Sedunia, meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Drs H Amri Tambunan menjadi role model birokrasi yang baik di Kabupaten Deli Serdang. Hal ini disampaikan Bupati, pada KunjunganKerja RSUD Drs H Amri Tambunan, Senin (10/3/2025).
“Jadi, hal-hal yang sudah baik diharapkan terus ditingkatkan. Jangan lagi ada keluhan terhadap pelayanan masyarakat kita, khususnya di rumah sakit ini. Dan tempat ini harus tetap bersih, terutama toilet untuk masyarakat umumnya. Itu menjadi atensi besar bagi manajemen,” tegas Bupati pada apel yang diikuti pula oleh Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS, para pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang; Direktur RSUD Drs H Amri Tambunan, dr Hanip Fahri MM MKed (KJ) SpKJ dan jajaran, Camat Lubuk Pakam, Rio Laka Dewa SSTP MAP dan lainnya tersebut.
Dikemukakan, Bupati telah mengabdi hampir delapan tahun di rumah sakit tersebut. Selama itu, telah banyak perubahan yang terjadi, baik secara manajerial, pelayanan maupun reputasi.
“Tentu rumah sakit sudah menjadi salah satu kebanggaan, tidak hanya masyarakat Deli Serdang tapi juga masyarakat di sekitar Kabupaten Deli Serdang,” ucap Bupati.
Terhadap pelayanan pasien kelas III, Bupati berharap, RSUD Drs H Amri Tambunan benar-benar mengedepankan pelayanan profesional, meskipun statusnya sebagai rumah sakit pendidikan.
“Jadi, status pendidikan, namun tidak menjadi sesuatu yang dikedepankan tapi mengikut dari sisi pelayanannya. Jadi, ini yang saya harapkan yaitu perubahan signifikan dari pelayanan rumah sakit ini,” tutur Bupati.
Bupati juga mengharapkan RSUD Drs H Amri Tambunan menjadi pionir program kesehatan berobat hanya menggunakan jempol.
“Jadi, untuk pasien-pasien di rumah sakit daerah, sebisa mungkin tidak usah lagi membawa kertas, membawa bukti dia pasien. Nantinya, organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya akan menyesuaikan bagaimana rumah sakit ini,” sebut Bupati.
Hari Ginjal Sedunia yang diperingati setiap tahun bukan menjadi sebuah kebanggaan, tapi menjadi peringatan bahwa pasien-pasien penderita gagal ginjal kian bertambah setiap tahunnya.
Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang melalui Dinas Kesehatan sudah memberikan semua alat pemeriksa kimia darah di seluruh Puskemas sebagai deteksi awal terhadap orang-orang dengan gangguan ginjal.
Untuk itu pula, masyarakat diimbau agar memanfaatkan program cek kesehatan gratis (CKG), melakukan pencegahan penyakit, terutama pada ginjal.
Kondisi inilah yang menjadi perhatian pemerintah, agar tidak bertambah banyak orang yang melaksanakan cuci darah (Hemodialisa). “Ini menjadi tugas utama negara, agar orang yang sakit lebih sedikit daripada orang yang sehat,” tegas Bupati. (RED)