Kota Bekasi, Jawa Barat, dinyatakan ‘lumpuh’ akibat banjir yang melanda wilayah itu pada Senin (03/03) malam. Setidaknya satu mal di Bekasi dan ribuan rumah di kota itu, Jakarta dan Tangsel terendam banjir, sehingga sebagian warga harus diungsikan. Banjir kali ini disebut lebih parah jika dibanding banjir lima tahun lalu.
Pemerintah mencatat sejumlah wilayah terdampak banjir setelah hujan lebat Senin (03/03) malam.
Setidaknya 77 RT di Jakarta terdampak banjir, yang membuat warga mengungsi ke masjid juga sekolah.
Sementara Pemerintah Kota Bekasi, Selasa (04/03) menyatakan kota tersebut lumpuh, karena rumah, jalan, dan gedung pemerintahan digenangi air.
INFO BANJIR BEKASI..
Basement mall Giant Bekasi Kalimalang terendam banjir , akibat tanggul jebol
semoga cepat surut air nya dan tidak ada korban jiwaDan malam ini bekasi turun hujan cukup deras.#banjirbekasi #2025 #megamallbekasi pic.twitter.com/jaJhZJNeOU
— Blackshark7890 (@blackshark7890) March 4, 2025
Komunitas Peduli Cileungsi Cikeas, yang biasa memantau tinggi air di Kali Cikeas dan Cileungsi menyebut tinggi air Selasa (04/03) melebihi banjir 1 Januari 2020.
‘Semua habis, air merendam lantai satu rumah saya’
Arif (66), warga perumahan Pondok Mitra Lestari, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat kini bertahan di lantai dua rumahnya bersama istrinya.
Sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (04/04), ketika dihubungi, Arif mengatakan air masih merendam lantai satu rumahnya. Barang-barang seperti televisi, kulkas, dan motor terendam.
“Semua, habis semua,” kata Arif.
Arif mengatakan air mulai meninggi terhitung setelah waktu sahur. Ia menambahkan semalam sebelumnya hujan turun sekitar pukul 19.30 malam dan berlangsung hingga subuh.
“Sampai kita sahur itu masih jam tiga masih hujan,” kata Arif. Meski begitu belum terjadi banjir di rumahnya.
Air baru mulai masuk ke sekitar perumahannya, menurut Arif karena sebuah tanggul yang terletak sekitar 400 meter dari rumahnya jebol.
“Kalau yang sekarang, ya kayak mana mau marah sama siapa, ya? Nah, ini kan musibah, dibilang musibah, ya musibah. Dibilang ujian, ya ujian,” kata Arif menggambarkan suasana hatinya.
Arif mengatakan banjir pada Maret 2025 ini merupakan yang terparah sejak 1 Januari 2020, di mana saat itu banjir juga meliputi wilayah-wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Kayak gini juga,” kata Arif menggambarkan kondisinya.
Saat itu barang-barang milik Arif mulai dari sejumlah sepeda motor, televisi, kulkas dan sebuah mobil habis terendam.